Sabtu, 11 April 2015

Erotis, madre dan pertanyaan

Melahap bacaan yang bagus itu emang lain, rasanya benar-benar puas dan penuh, pikiran jadi lebih ringan karena otak ga perlu kerja keras untuk membuatnya masuk akal.

Percayalah baca novel erotis cuma buat lebih banyak masalah, walau candunya susah hilang. Aku sadar penuh kalau bacaan yang dicerna otak beberapa tahun terakhir cuma sinopsis drama korea dan novel erotis, dan kebiasaan itu berubah jadi candu yang bikin ketagihan tapi malah merusak otak. Mirip kayak makan fastfood tiap hari, perut kenyang, gizi kurang, malah nambahin kadar kolesterol dan naikin gula darah.

Baca madre untuk kesekian kali, masih tetap merasakan sensasi yang sama, selalu melahirkan pertanyaan baru padahal pertanyaan kemaren aja aku udah lupa. Akankah satu saat nanti ada satu hal yang benar-benar aku hargai sampai rela untuk melepas semua yang aku anggap penting?

Bermimpi? Masih bisakah? Dan benarkah Tuhan menciptakan manusia berpasangan? Sungguh adakah satu hati di luar sana yang terikat kuat dengan hati ini? Mungkin karena itu semua aku berhenti untuk bermimpi, berhenti untuk mencari, karena dari setiap pencarian yang didapat berikutnya hanya pertanyaan lagi...

Membaca dan berusaha mrnemukan arti dari setiap kisah, belajar untuk memperkaya prngetahuan, tapi sungguh yang kubutuhkan hanya satu hal aku hanya ingin belajar membaca setiap perubahan dan pertanda yang dikirim Tuhan agar aku mengerti kemana aku harus berjalan supaya sampai ke tujuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar