Sabtu, 05 Desember 2015

How can we live?

Seperti mimpi disiang hari, aku berharap bangun dan semuanya kembali seperti semula, aku berharap cerita sedih ini belum tertulis, aku berharap dan hanya bisa berharap.
Bagaimana hidup setelah ini? Bagaimana jalan kami kedepan nanti? Bagaimana kami bisa hidup?
Aku merasa seperti melayang, bagaimana kami bisa hidup? Seperti burung kehilangan sayap, aku kehilangan harapan, alasan, cita-cita.
Engkau bilang Tuhan tidak mencoba hambanya kecuali ia mampu, aku hampir tidak bisa berfikir waras, engkau bilang nikmat Tuhan mana lagi yang engkau dustakan, haruskah rasa syukur itu diimbangi dengan derita sedahsyat ini?
Bagaimana kami bisa hidup? Engkau murka kepada hamba-Mu yang menyiksa dirinya sendiri, tapi rasa sakit ini tak tertanggungkan, aku hampir tidak bisa menarik nafas. Bagaimana kami bisa hidup?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar