Bagaimana menjelaskan berlapis rindu dalam hati? Pun ketika menulis kata rindu perlahan terasa air menggenang di ujung mata. Bagaimana menjelaskan jutaan rasa sesal ketika jutaan kenangan berhamburan dalam benak? Lupa, sungguh aku ingin, walau hanya sekadar pura-pura.
Terasa berat tiap tarikan nafas kala rindu menyapa hati, andai-andai yang tak akan terjadi. Masih terasa rasa nyaman dan aman itu, ketika hidup jauh lebih mudah, ketika semua penyelesaian permasalahan bermuara ke satu keputusan, ketika rasa takut menyapa dan aku tau engkau ada disana. Papa, aku rindu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar