Rabu, 18 Oktober 2017

17-10-2017

Aku akhirnya setelah satu bulan lebih selesai baca rouge lawyer, lamban kayak siput. Selesai baca trus mikir apa yah yg bisa ditarik dari novel itu? Kalo aku yg dulu masih naif pasti mikir sejuta cara untuk cegah kejahatan, larut dengan tokoh utama, kagum dengan profesi pengacara, dan antipati sama profesi penegak hukum.
Tadi selesai baca aku diem bingung, selain jalan cerita yg cukup baik untuk ngalihin pikiran, aku ga tau kesimpulan apa yang aku punya.
Sebastian rudd pengacara kriminal, berusaha sekuat tenaga untuk membela terdakwa dengan alasan terdakwa juga berhak diadili secara adil. Punya integritas, profesional, tapi yg aku liat cuma kehidupan ngebosenin.
Atau aku seakan liat cermin? Tidur malam dengan pikiran pening, walau ga ada mafia atau polisi yang mau ngebunuh aku tiap detik. Cemas dengan banyak hal remeh yang bagi orang lain ga penting. Kesal dengan kemampuan yang dirasa kurang. Dan kemampuan sosialisasi yg kurang.
Beberapa minggu ini aku sibuk, kesibukan biasa, bangun pagi, buru-buru ke kantor, pulang dalam keadaan lelah secara mental, iatirahat ga cukup, tidur yang ga nyenyak. Mikirin kerjaan dalam perjalanan pulang, ngulang semua dalam otak, evaluasi pekerjaan hari ini sambil terus mikir dimana letak salah dan gimana seharusnya. Buat keputusan perbaikan yang malah lupa pas besoknya.
Senin sampe jum'at terus berulang pola yang sama. Punya sedikit waktu untuk kucing, hampir ga ada waktu untuk tanaman, ga punya waktu untuk mikirin koleksi cangkir, aku ga pernah jadiin diri aku prioritas. Aku lelah secara fisik dan mental, tertekan tapi blom depresi, muak tapi blom muntah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar