terlalu banyak hal yang buat galau di awal juni, setelah akhir mei dibuat pusing dan banyak mikir gara-gara jodoh, trus ngurusin papa yang di opname di RS. Juni dibuka dengan kenyataan cowok yang ditaksir jaman SMA ternyata udah nikah dan punya anak. saya shock, beneran, dia cowok baik dan seluruh kriteria yang ada dan pernah terpikir itu ada di dia, how lucky his wife. kalo diinget sampe pengen nangis lagi, dia itu salah satu karakter sentral di cerita SMA saya yang ga terlalu ceria, dia orang yang saya taksir selama tiga tahun bahkan hingga zaman kuliah karakter ideal saya ya dia itu. how lucky his wife to have him as her imam.
dengan seluruh penyesalan karena ga pernah berani bilang suka ke dia, dengan ending masa SMA yang gantung, aku harap ini jadi penyesalan terakhir. i wish everything is going great in his lifes.
dengan seluruh cerita sedih yang mengakhiri kenangan SMA yang gantung itu, bulan juni terasa panas dengan frekuensi hujan yang jarang, salah satu yang ngebuat cerah cerita di juni ini adalah selingkar cincin berlian yang akhirnya beli sendiri. dulu ngotot ga mau pake cincin karena memang tidak terbiasa dan berharap one day, akhirnya ada seseorang yang memasangkan cincin berlian di jari aku. aku ga pernah punya rencana beli perhiasan untuk dipake, dengan kebiasaan hidup praktis dan didikan keluarga yang selalu mengutamakan investasi jangka panjang, beli perhiasan itu urutan kesekian. tapi ternyata beli perhiasan bisa cukup menyenangkan (hei mungkin itu tanda-tanda aku mulai normal).
Semoga juni menjadi lebih cerah, semoga akan ada kisah bahagia di juni ini, semoga....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar