Waktu mama masih ada ga perlu mikirin mau makan apa, karena mama tau apa yang aku suka, yang papa suka, yang adek suka. Ga capek ngubek2 lemari makan atau kulkas, mama selalu punya stock mie instant, ene*g*n sereal, atau buat kue dll. Ga perlu mikirin pengeluaran bulanan, ga perlu mikirin rumah, mama semua yang pikirin even when she get ill. Aku bisa fokus kuliah, koleksi komik dan novel, pelihara kucing dan masih sempet ngambek sama mama.
Kangen ma, aku pikir mudah ngelakuin semuanya, aku ga bisa masak dan ga bisa ngurus rumah, ga bisa perhatiin papa, iyal, oca sekaligus. Dan aku kangen untuk selalu diperatiin makannya, dibangunin pagi, kangen dimarahin mama.
Really miss you ma....
Senin, 15 Juni 2015
When you with me
15 juni
Dapet reminder dari erha, pusing mau kapan ngeluangin waktu buat facial. Padahal facial kan lama, ga mungkin minta tungguin iyal, yg ada dia bete kelamaan nunggu.
Pagi ini bisa nemuin kerudung item bunga-bunga yang cantik, soalnya dari kemaren cuma pake kerudung item polos, kenapa bisa gitu? Hmm karena kerudungnya baru keliatan. Kenapa semuanya item, karena cewek suka discount all item????
walau suka banget warna biru tapi kebanyakan barang2 aku item, warna basic yang entah kenapa ngebuat aku ngerasa cantik :)
Baru sadar kalo ngomong sendiri itu bukan kebiasaan umum, padahal kalo aku sebelum diskusi dengan orang lain aku pasti diskusi dengan diri sendiri, biar ga ada fakta yang kelewat. Dan baru sadar juga kalo itu diperatiin orang sekitar.
Sabtu, 13 Juni 2015
Berpikir
Buat apa manusia diciptakan?
Aku pikir grand design-nya pasti lebih besar dari sekedar menjalankan perintah dan menjauhi larangan. Jadi khalifah itu apa maksudnya?
Gru punya tujuan mencuri bulan, belakangan tujuan aku cuma bisa memenangkan hati hewan peliharaan dan kayaknya berhasil. Selanjutnya? Sangat menyenangkan ketika punya goal pasti, seperti tamat sekolah, tamat kuliah, tamat les, punya tabungan dengan jumlah sekian sekian, atau impian impian kecil seperti punya barang-barang tertentu. Tapi rasanya semua cukup kecuali kalau mau pasang target punya tabungan ratusan juta mungkin tengat waktunya agak lama.
I need a new goal, hidup belakangan begitu menyenangkan, dengan niat baik rasanya semua Allah kasih dan hati diperkuat. Mungkin ada beberapa masalah tapi selalu ada solusinya baik sadar atau tidak.
Ketika dikembalikan ke diri sendiri rasanya semua cukup bila hidup yang dicari adalah yang sekarang, ketika berpikir untuk melakukan perubahan dan menikah disitu timbul tanda tanya besar.
Aku sadar sepenuh hati bahwa aku merupakan bagian dari diri seseorang bahwa ada satu orang yang akan menjadi tempat aku pulang.
Dari dulu aku punya banyak dugaan mungkin "dia" adalah si anu, si itu atau siapalah, tapi selalu ada yang mengganjal selalu ada yang tidak pas dan terasa salah. Jadi ketika semuanya bergulir, ketika seseorang yang dirasa mendekati kriteria manusia dan cukup di mata aku ternyata memilih orang lain aku sadar itu berarti bukan jodoh, pun ketika ada seseorang yang aku kejar dengan dalih mungkin dia yang terbaik tapi tidak memberi respon baik artinya pun tidak jodoh.
Dan ketika tiba-tiba Tuhan mengirimkan seseorang dengan cara seperti yang aku mau, dengan ucapan seperti yang aku mau, aku cuma bisa berpikir bahwa itu kebetulan yang manis atau satu pertanda? Aku kembalikan semuanya ke Tuhan karena jikalau jodoh mau menolak pun tidak akan ada daya lagi.
Tapi biarlah itu jadi urusan Dia yang maha mampu dan maha tinggi, sesungguhnya ada hal lain yang patut lebih dirisaukan, apa yang Tuhan mau aku lakuin, bila ukuran umur Rasul adalah ukuran umur rata-rata hidup manusia berarti aku masih punya waktu sekitar 30 tahun lagi di dunia. Pertanyaannya di waktu sepanjang itu mau ngapain? Ga mungkin cuma fokus kerja dan sibuk kejar karier, aku suka uang tapi ga suka kerja, terkadang menyenangkan untuk bersaing dan jadi lebih baik, tapi mengerjakan hal sama diwaktu panjang tanpa pasion terdengar cukup melelahkan. Aku butuh tujuan, supaya punya kekuatan untuk terus hidup dan bahagia.
Jumat, 12 Juni 2015
Bersyukur
Hal-hal sederhana yang buat happy, baca sinopsis korea dengan jalan cerita yang manis, bahagiaaaa...
Kamis, 11 Juni 2015
Sekedar renungan
Menghabiskan dua hari kerja dengan serius, ga punya waktu buat tidur siang atau nongkrong di ruang admin lama-lama, kalo lagi gini rasanya kayak trans dan ada yang ambil alih badan. Rasanya aneh ngeliat cewek bernama fia yang jalan mondar-mandir sampe lantai tiga, lincah, kadang-kadang ngobrol sambil jelasin sesuatu, dan kadang jadi tempat orang bertanya sesuatu. Aneh, karena tika biasanya lebih santai, lebih pendiam, clumsy, suka ngelamun dan baca buku seharian, bisa seharian dikamar dan mengisolasi diri dari dunia luar.
Atau sebaliknya? Siapa yang kamu temuin di dunia luar atau di dalam rumah? Anak kecil serius tapi cerdas? Anak pertama pendiam yang easy going dan ceroboh? Aku tinggal disitu dan kadang aku bingung aku maunya apa dan aku ini siapa?
Minggu, 07 Juni 2015
Minggu 7 juni
I've got my coffee at last, after this long two weeks. What kind of coffee? A cup of toracino mix with half spoon of brazilian coffee and half spoon of sugar. Make me feel better at last.
Minggu-minggu nyebelin karena ternyata pada akhirnya harus tetep turun ke dapur, dan dengan setengah hati tapi mesti harus mulai belajar resep masakan dan mulai ngapalin satu-satu. Sejauh ini yang udah di luar kepala cuma resep pindang patin, yang lain-lain masih colongan nyontek dari hasil googling. Do i really hate it? Sebenernya ga sih, karena (aku) manusia dan mesti makan jadi pasti sambil makan pasti kepo apa sih yang ada didalem piring. Cuma paling sebel dengan anggapan masyarakat kalo cewek itu cuma kitaran dapur, sumur, kasur. Dipikir cewek tuh babu kali.
Tapi akhirnya mesti ke dapur juga, karena kalo mau sesuai keinginan ya harus dikerjain sendiri.
Dan akhirnya walau mesti ke pasar ke dapur dan berasa jadi ibu rumah tangga padahal blom nikah, belakangan pikiran yang biasanya melayang-layang mikirin pohon, kucing, atau apapun yang keliatan dimata jadi beralih mikirin tagihan internet, belanja bulanan, menu harian sampe ga sadar kalo kebiasaan bengong dan tidur siang ilang, ternyata masih bisa nikmatin secangkir kopi dan main sama kucing itu sesuatu banget.
Hidup terus berjalan walau aku ngotot tetep diem, baru sadar kalo temen2 cewek cuma pusing mikirin hidup dengan keluarga kecil mereka, aku mesti sibuk mikirin keluarga yang isinya 7 orang dewasa dengan segala masalahnya. Pamrih? Ga sih, cuma baru sadar kayaknya ini jalan yang dikasih Tuhan untuk akhirnya aku belajar bertanggung jawab dan bertumbuh dewasa, walau kurang berhasil kayaknya hehehe.
Jumat, 05 Juni 2015
Bersyukur
Pake baju pink kasih efek lebih ceria di pagi tadi, bersyukur untuk senyum tulus dan perhatian orang-orang disekitar, untuk pagi yg baik dan ga kena macet. Untuk traktiran sarapan, untuk pakaian yang keliatan manis tanpa ada tonjolan lemak perut, untuk menu makan siang enak, untuk sesi curhat colongan, untuk kehadiran jammie dan milo disetiap hari.
Bersyukur karena papa sehat, bersyukur untuk rezeki yang diberi Tuhan hari ini, juga untuk makanan dan kesempatan yang diberi. Semoga besok lebih baik.
Kamis, 04 Juni 2015
Juni
dengan seluruh penyesalan karena ga pernah berani bilang suka ke dia, dengan ending masa SMA yang gantung, aku harap ini jadi penyesalan terakhir. i wish everything is going great in his lifes.
dengan seluruh cerita sedih yang mengakhiri kenangan SMA yang gantung itu, bulan juni terasa panas dengan frekuensi hujan yang jarang, salah satu yang ngebuat cerah cerita di juni ini adalah selingkar cincin berlian yang akhirnya beli sendiri. dulu ngotot ga mau pake cincin karena memang tidak terbiasa dan berharap one day, akhirnya ada seseorang yang memasangkan cincin berlian di jari aku. aku ga pernah punya rencana beli perhiasan untuk dipake, dengan kebiasaan hidup praktis dan didikan keluarga yang selalu mengutamakan investasi jangka panjang, beli perhiasan itu urutan kesekian. tapi ternyata beli perhiasan bisa cukup menyenangkan (hei mungkin itu tanda-tanda aku mulai normal).
Semoga juni menjadi lebih cerah, semoga akan ada kisah bahagia di juni ini, semoga....