Bias

Kata sayang yang kadang dia sisipkan walau dibuat kurang jelas terasa bergema dalam hati. Pengen protes kalau itu menimbulkan rasa dan nuansa lain dalam hubungan ini. Dari awal hubungan kami sudah bias, ga jelas, ga ada status, tapi terasa semakin berbeda. Jika di awal ada rasa sebal dan keberatan semakin lama jadi terasa menyenangkan, aku tau harusnya aku yang sadar berusaha untuk mengembalikan hubungan ini ke jalur aman tanpa rasa yang semakin ngebuat perasaan jadi berbunga-bunga ga jelas.
Pertanyaan yang mendesak dan jawaban yang menggantung, berulang kali bertanya sendiri pun aku ga ketemu jawaban atas rasa ragu dan yakin ini. Aku yakin sekaligus ragu, entah salah entah benar, aku yakin pilih kamu tapi ragu untuk melangkah lebih jauh dari hanya sekedar hubungan bias ini.

Waktu itu

Yang ada di pikiran aku tuh cuma pengen pulang, alasannya karena kangen pengen ketemu kamu. Kangennya, ga sabar buat hari senin, ga sabar pulang ke palembang, ga sabar ketemu kamu. Kalo lagi gini jadi mikir coba kalo udah halal kan kangennya jadi lebih mudah, ga usah takut ngelanggar hukum Tuhan atau etika. Udah sedih karena kangen, kerjaan ngebacain komik romantis jadinya tambah baper, aku mau pulang ga mau ujian.

Kangen (banget)

Ga kangen jammie atau anak-anak lainnya. Aku kangen kamu, dan bodohnya ga bisa bilang kalo aku kangen.
Iya, aku ga pernah seserius ini kangen dengan seseorang, ga pernah senyata ini ngerasain rindu dengan seseorang. Rasanya pengen aku tulis sebanyak mungkin kata rindu itu ke kamu, tapi nulis satu kata aja aku malu. Rasanya masih antara percaya ga percaya kalo ternyata rasa rindu itu ada dan itu buat kamu.
Perasaan ini kadang buat aku lupa untuk jaga image ketika kirim pesan untuk kamu, sadarkah kamu kalau kalimat yang aku kirim terasa semakin hangat, semakin personal, semakin peduli?
Aku berharap sungguh-sungguh akan segera tiba saatnya bagi kita untuk bicara dengan bebas tentang rindu, tentang sayang, tentang percaya, tentang hidup, tentang kita.
Faj aku kangen...

Gini nih rasanya

Pertama kali ngerasain hal kayak gini, punya janji dengan seseorang padahal tanpa komitmen jelas tapi akunya jadi ga berani ambil risiko tebar pesona ke orang yang aku suka. Padahal lingkungan baru, suasana baru, orang-orang baru, dan kondisi yang terbatas tuh bisa menyebabkan kita dekat dengan seseorang. Dan seperti biasanya ada aja satu dua orang yang menarik disekitar, tinggi, lucu, karir menarik, seumuran, tapi sayangnya statusnya ga tau masih single atau udah berkeluarga. Kalo nanya dia boleh ga tebar pesona aku yakin dia pasti kecewa, dan akunya ga mau bikin dia kecewa.

Hari ini

Aku lelah hari ini
Sejenak ingin kusandarkan badan
Sejenak ingin kutarik nafas dalam
Aku lelah hari ini
Pikirku terus melayang
Hatiku terus merasa
Membaca pertanda, menebak laku, mencoba menajamkan intuisi, berbisik kepada bumi dan menengadah kepada langit.
Aku lelah hari ini
Merindu yang tak selesai, melarikan pandang pada khayal.
Aku lelah hari ini
Cukup sudah hari ini, aku ingin istirahat
Biarkan aku mengambil koma, setelah aku berlari diantara tanda tanya dan tanda seru yg tak bersudah
Aku lelah hari ini
Ini bukan titik, aku masih ingin membaca, memahami, meneruskan keingintahuanku akan kamu.
Dalam gerak lakuku, dalam lelah, dan dalam rindu sunguh aku tertawan.

Cinta

Cinta itu apa?
Masih ga paham walau umur udah 32. Aku ya dari dulu gitu-gitu aja, walau selalu  naksir cowok ganteng sekitar, aku ya masih ga ngerti juga yang dimaksud jatuh cinta itu apa. Waktu pdkt atau pacaran pun aku bersikeras itu bukan karena cinta, tapi karena aku suka dan seneng ngejalaninnya.
Cinta itu apa?
Perasaan ga bisa lupa dan selalu terbayang-bayang dia, koq ya cheesy kesannya. Kalo seperti itu aku paling cinta dengan jammie, karena selalu mikirin si kucing tiap waktu dan ga bisa lupa.
Cinta itu apa?
Perasaan selalu pengen sama-sama dan ga mau pisah?, perasaan seneng ketika ketemu atau sekedar ngobrol dengan dia?, perasaan peduli dengan seluruh hal tentang dia? Tapi semua perasaan itu bisa hilang.
Aku lebih baik ga jatuh cinta, aku ga kuat dengan jatuhnya, dan ketika perasaan cintanya hilang yang tinggal cuma rasa sakit akibat jatuh. Trus perasaan yang aku rasain ini apa? Aku harap ini bukan sekedar jatuh cinta...