Rabu, 29 November 2017

Grown Up

Bertumbuh kan ga sekedar tumbuh dan bertransformasi jadi manusia dewasa, but more than that you grow up to be mature and responsible. Seiring dengan pertumbuhan fisik juga diiringi pertumbuhan mental dan pola pikir, that's why manusia perlu sekolah terlepas pendidikannya nanti sesuai dengan bidang kerjanya, atau pendidikannya berguna sebagai mata pencahariannya. You need to feed your heart and mind despite fullfill you stomach with food.
Menjadi dewasa juga ga sekedar bertanggungjawab dengan diri sendiri, tanggung jawab jadi semakin luas, menikah juga bukan berarti tanggung jawab kita hanya kepada istri/suami dan anak-anak, tapi malah semakin luas bukan hanya ke orang tua dan keluarga kita tapi ke orang tua dan keluarga istri/suami kita, ke masyarakat sekitar kita, ke lingkungan kerja kita. Bukan hanya tanggung jawab secara finansial tapi lebih dari itu kita punya tanggung jawab moral.
Bagaimana dengan yang single? Dulu aku ga pernah terlalu pikirin hal ini, everything go smoothly without me need to think about it, karena masih ada papa. Dua tahun ini setelah banyak kejadian dan kejutan, i think about it seriously. Ada banyak hal yang aku ga suka tapi harus aku jalanin,dan kalaupun aku ga suka bukan artinya aku boleh menghindar atau bersikap abai. Ada kewajiban yang harus aku jalanin selaku bagian dari masyarakat, ada sikap pantas dan ga pantas. Lebih lagi aku perempuan,   

Rabu, 15 November 2017

What sould we do? What sould i do?

Rasanya lidah gatel pengen komenin orang lain, but sadly aku aja masih ga punya pendirian yang teguh terkait masalah hewan terlantar. Sometimes i thought it gonna be better if i don't have  such these feeling toward animals. Sedih, kesel, marah, tapi aku juga ga bisa bantu. Sembilan kucing aja aku kerepotan dan ga punya waktu buat perhatiin satu-satu.
And there's a time others asked me why i love cats so much. There's no answer, i just love it without any reason. Aku ga mau pura-pura jadi pecinta hewan atau apapun, the relation between me and cats just something i can't explain.
Mengkritik orang lain karena mereka ga sayang hewan juga bukan pilihan, mengedukasi orang sekitar rasanya satu-satunya cara. Mencoba memberi pemahaman bahwa hewan punya hak yg sama untuk hidup, mengapresiasi orang-orang sekitar yang memilih untuk pelihara kucing kampung dan memutuskan untuk sterilisasi kucing, untuk sekarang cuma itu yang aku bisa lakuin. I'm not dreaming about me becoming like saint, i just wanna live a better life with animals.

Minggu, 12 November 2017

Cuti

Belakangan aku ketakutan rezeki aku ga cukup, dan dengan sadarnya aku iyain semua penugasan yg ada. And then i'm getting really tired. Capek, kesel, i've become bitter.
Nyerah, aku mau cuti. Udah dicoba ternyata aku ga semampu yang aku pikir, dua penugasan dalam satu waktu itu okay, kalo tiga ternyata aku over limit. Udah jutek ke semua orang, udah marah-marah juga, udah ga beraturan lagi meja kerjanya, dan udah ga karuan jadwal hidupnya.
Aku jadi jauh dari Tuhan, nyampe rumah udah kelelahan, sholat jadi bolong-bolong, jangan nanyain tahajud sama dhuha udah berantakan. Jangankan puasa baca Qur'an aja jarang. Sedih dan luar biasa marah dengan diri sendiri. I know it aku perlu mikir ulang tentang hidup aku. Goalnya apa? Caranya gimana? Surely aku ilang arah.
Perlu waktu sendiri buat mikir santai tanpa buru-buru dikejar waktu. Tanpa harus takut telat atau capek kebanyakan tugas. Perlu waktu untuk berhenti mikir ini itu dan cuma santai ngerjain hal yang disuka. Aku ga benci kerjaan aku, but sometimes i felt so tired and bored with all the assigments. Nemuin banyak orang, ngobrol, senyum, bukain dokumen, ngecekin barang, buat capek. Aku ga anti keramaian cuma ga suka ketemu banyak orang yg aku kenal atau yg harus aku kenal terus-terusan. Karena ada paksaan harus ramah, harus senyum, harus baik, padahal aku capek dan udah ga mau senyum, maunya duduk sendirian dipojokan merhatiin aja. Tapi karena kerjaan harus ada ditengah, harus aktif ngomong, harus interaksi, harus fokus.
Kalo dipikir sombong, udah sering banget. Tapi emang nyamannya begitu. Aku bukan tipe manusia yang perhatian ke sekeliling aku. I'm gonna walk straight forward and ignore anything beside.
Semoga cuti beneran, aku ga kemana-mana sih paling di rumah ngurus kucing sama taneman.