Komentar pedes

Ga sengaja lagi baca komentar tentang status seorang remaja putri (mungkin) yang kagum ngeliat cowok ganteng yang lagi gendong anak sementara istrinya belanja. Bagi saya yang jomblo dan sering ngeliat adegan ini di mall yang ada di kota saya, ngerti banget perasaan cewek ini meski saya ga kepikiran buat jadi istri kedua. Geli ngebaca komen ibu-ibu yg marah, karena menilai si cewek ini genit, dan marah waktu ada yang belain si cewek, tapi alasannya bener sih karena si pembela dan si cewek pembuat status belum pernah disenggol masalah orang ketiga dalam rumah tangga. Tapi kalo saya jadi cewek itu pasti juga ga kepikir sejauh itu, karena status biasanya spontan dan sering kali ga dikoreksi atau dibaca ulang terlebih dulu oleh editor sebelum di pos. Yang saya heran si ibu marah dengan status si cewek tapi koq ga merasa risih dengan komentar pedasnya yang bisa buat hati orang berdarah, bakal susah minta maafnya kalo semua tuduhan itu ternyata salah dan si cewek memang cuma iseng dan kebetulan ilmu dan pemahamannya masalah poligami, rumah tangga, dan karakter ibu-ibu (wanita yang sudah menikah) masih cetek, dan ga terpikir sama sekali efek dari statusnya tersebut.

Intinya bijaklah sebelum membuat status atau mengomentari status, kalau memang lebih banyak ruginya mending keep silent.

Pengen ini itu

Pengen punya baby g item, pengen banget hehehe. Tapi mahal, sekitar 1,5, other say it so easy just buy it. Tapi kalo keadaannya kayak sekarang rasanya kurang pantes buat ngeluarin duit cuma buat beli jam padahal masih punya jam lain. 

Duit segitu bisa buat bayar listrik 3 bulan, atau bisa buat belanja dapur sebulan. Coba deh duit beneran bisa dipetik dari pohon, jadi ga perlu nahan-nahan kalo pengen sesuatu. Apalagi kalo diliat-liat aku ini udah kerja 5 tahun lebih tapi kendaraan ga punya palagi rumah, kalo diliat dari sisi ini jadinya tiap punya duit lebih, mending ditabung biar kerja bertahun-tahun hasilnya ga nguap gitu aja.

But honestly sebagai cewek masih pengen belanja, dan seringnya tabungan bobol karena beli ini itu printilan kayak baju. Soalnya ga mungkin pake baju itu-itu terus kan? Dilema itu pas baju yang sama dipake tiap minggu. Semoga bisa ngasilin duit dari tempat lain, biar bisa belanja tanpa rasa bersalah.

The one

These kind of feeling that always remain in my head. When we see each other even once in a year accidentally, i felt like we made to be together and that is our destiny to become one and irreplaceble. But times passes and we even didn't talked or say hi, it just like me who dreamed to be with you and force that dream even Harder to get real by sending you this kind of stupid thing. But sometimes i got kicked in my head, and realize that it just me who pretend to be liked by you. And the ugly truth is you even never consider me as your friend.

Actually i don't know wether its real or not, but sadly to said that i'm a girl who begging a guy to like me, with a bunch of book about my self that i will give to you easily so you can read it. 

I don't know what you think about me, while i write this i just confuse with my own feeling and start to question my self, are you really the one or i just wasting my time?

big bang fever

i just want to confess that i'm fall in love with Big Bang, nah im not VIP, but maybe sooner i've become one of them.
they just so adorable, hmm i've enchanted with K-Pop and feel so happy.
have you heard their latest single named "bang bang bang"? i can't stop my brain play it on and on, though i can't spell the words. maybe i should learned korean language? it gonna be fun hehehe
and i played almost their performance in korean variety show, listened to their music video, and watched their dance practice in youtube.

i just found my new addiction.